Jika kita menggambarkan dua grafik yang berbeda dalam satu koordinat Kartesius yang sama, maka kita dapat melihat apakah kedua grafik tersebut “berjodoh” atau “tidak”.
Kalau dua grafik tersebut berjodoh, mereka akan saling dipertemukan sama lain di suatu titik yang dinamakan titik potong .
Nah, bagaimana cara menentukan titik potong tersebut? kita lihat contoh berikut:
Contoh 1. Tentukan titik potong dari persamaan dengan
, kemudian sketsakan grafiknya dalam koordinat yang sama.
Pembahasan: Pertama tama kita misalkan dan
. Titik potong terjadi ketika
kita harus selesaikan nilai yang memenuhi persamaan tersebut. Dengan menggunakan Rumus ABC, kita punya
dan
Kemudian kita substitusikan nilai dan
ke dalam persamaan
(ke dalam
juga boleh, karena hasilnya akan sama). Untuk
berkorespondensi dengan
Jadi titik potongnya . Untuk
berkorespondensi dengan
Jadi titik potong lainnya adalah . Dapat disimpulkan bahwa kita punya dua titik potong, yakni
dan
. Grafiknya sebagai berikut:
Keterangan:
Kurva merah = Grafik
Garis biru = Grafik
Jika dua grafik tidak memiliki titik potong….
Jelas bahwa dua grafik yang tidak memiliki titik potong pasti tidak akan memiliki titik temu (yaiyalah). Contohnya kaya gimana?
Contoh 2. Sketsakan grafik dari persamaan dan
dalam satu koordinat Kartesius yang sama dengan terlebih dahulu menentukan titik potongnya (jika ada).
Pembahasan: Misalkan dan
. Titik potong terpenuhi jika
Perhatikan bahwa diskriminannya adalah . Karena
, maka tidak ada nilai
yang memenuhi persamaan tersebut, artinya, kedua grafik
dan
tidak memiliki titik potong. Berikut sketsa grafiknya,
Keterangan:
Kurva biru = Grafik
Garis merah = Grafik
Ilmu hanya diperoleh dari belajar
Leave a reply