Register Now

Login

Lost Password

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.

Send Message

Add post

Add question

You must login to ask question.

Isaac Newton Mematahkan Hati Leibniz

Isaac Newton bukanlah orang yang menyenangkan, begitu kata kebanyakan orang di masanya. Hubungannya dengan para cendekiawan lain terkenal tidak baik. Sampai menjelang akhir hidupnya pun, dia terlibat banyak perselisihan sengit.

Memang, tulisan ini tidak mewakili betapa hebat kejeniusan Bapak Issac Newton. Tetapi hanya ini  yang saya dapat di buku A History Of Brief Time karya Steven Hawking. Oleh karena itu, tulisan mengenai kejeniusan Bapak Issac akan ditulis lain kali.

Berikut beberapa perselisihan yang dilakukan Issac Newton :

Perselisihan  dengan John Flamsteed.

Ketika Newton sedang membuat bukunya Principia Mathematica, John Flamsteed adalah ahli astronomi kerajaan yang membantunya memberikan data-data. Tetapi setelah itu entah kenapa John tidak mau memberikannya lagi. Akhirnya Newton menyuruh seseorang untuk merampas karya John, kemudian dipublikasikan atas nama musuh bebuyutan John, Edmond Halley.

John yang tidak terima, membawa perkara itu ke pengadilan. Putusan pengadilan pada saat itu adalah melarang penyebaran karya curian sehingga usaha Newton pun gagal. Karenanya Newton menjadi marah besar dan membalas dendam dengan cara menghapus semua rujukan kepada John di edisi Principia selanjutnya.

Perselisihan lebih serius terjadi dengan filsuf Jerman, Gottried Leibniz.

Leibniz dan Newton masing-masing secara terpisah mengembangkan cabang matematika baru yang merupakan dasar fisika modern. Namanya, kalkulus.

Walaupun sekarang kita tahu bahwa Newton menemukan lebih dulu bertahun-tahun sebelum Leibniz, Newton  memilih untuk mempublikasikan karyanya belakangan.

Pertengkaran pun  terjadi dalam menentukan siapa yang duluan, dan para ilmuwan pun terbagi dua membela masing- masing pihak.

Namun yang “menakjubkan” adalah artikel-artikel yang muncul membela Newton sebenarya ditulis oleh Newton sendiri, dan diterbitkan dengan nama-nama temannya!

Selagi pertengkaran memanas, Leibniz berbuat “kekeliruan” dengan memohon kepada Royal Society (yang ketuanya Newton) agar menengahi perselisihan tersebut. Sebagai ketua Royal Society, Newton menunjuk komite tak memihak untuk menyelidiki. Dan isi komite itu adalah teman-temannya Newton!

Itu belum semuanya. Newton lalu menulis laporan komite tersebut sendiri dan menerbitkannya atas nama Royal Society, yang secara resmi menuduh Leibniz melakukan plagiat. Masih belum puas, Newton lalu menulis resensi anonim atas laporan itu di jurnal Royal Society.

Sesudah kematian Leibniz, Newton dilaporkan menyatakan dia sangat puas bisa “mematahkan hati Leibniz”.

Sumber : sayingimages.com

Sumber : facebook

(under review)

Sumber : Stephen hawking, A Brief History Of Time.

Celakalah orang yang berlebih-lebihan

About Riad Taufik Lazwardiexcellent

"In the middle of difficulties lies opportunities"

Follow Me

Leave a reply