Register Now

Login

Lost Password

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.

Send Message

Add post

Add question

You must login to ask question.

Alquran Mengajak Kita Untuk Berhitung

Secara Tidak Langsung Alquran  Mengajak Kita Untuk Belajar Perkalian

Teman-teman yang dimuliakan oleh Allah سبحانه وتعالى. “Sadarkah kalau selama ini kita secara tidak langsung diajak berhitung oleh Alquran?” sebetulnya saya termasuk orang yang tidak sadar, hehe. Setelah diberi tahu oleh teman saya, Saiful Fitriana, barulah saya sadar (trims Mang Epul 😀 ). “

Alquran merupakan kitab (mukjizat yang masih ada) yang penuh dengan ilmu, termasuk ilmu tentang hitung-menghitung (Aritmetika). Surat Al An’am ayat 160 adalah salah satu contoh ayat yang mengajak kita untuk belajar mengalikan suatu bilangan.

مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا ۖ وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَىٰ إِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).

Di dalam ayat tersebut disebutkan bahwa 1 amal baik = 10 pahala. Selanjutnya kita bisa menghubungkannya dengan hadis berikut :

“Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadan lalu diiringinya dengan puasa enam hari bulan Syawal, berarti ia telah berpuasa setahun penuh.”
(H.R Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Majah)

Secara tidak langsung Hadis tersebut bermaksud mengajak kita untuk berhitung, yaitu mengalikan suatu bilangan. Hanya saja, kita yang tidak pernah terfikirkan atau tidak pernah mau bertanya, “Kok bisa berpuasa 30 hari di bulan Ramadan + 6 hari di bulan Syawal seperti puasa setahun penuh?”

Nah, berdasarkan surat Al An‘am 160 tadi kita dapat menghitung pahala puasa saat di bulan Ramadan dan bulan Syawal dengan cara mengalikan amalan puasa tersebut dengan 10.

Secara matematis cara menghitungnya adalah

(30 hari puasa Ramadan + 6 hari puasa Syawal ) * 10 = 360 pahala.

Jadi, pahalanya seperti puasa setahun, karena selama setahun ada sekitar 360 hari. (Lihat Syarh An Nawawi ‘ala Muslim, 8/56 dan Syarh Riyadhus Sholihin, 3/465).

“Gimana ? Menarik, kaannn?” Kamu bisa menerapkan perkalian pahala ini pada hadis yang mengatakan kalau puasa 3 hari di setiap bulan maka seperti puasa setahun. Selain itu kita juga bisa menerapkannya  pada amalan salat 5 waktu-nya umat Nabi Muhammad صلى ا لله عليه وسلم seperti amalan salat 50 waktu umat Nabi Musa.

Nyatanya, tidak semua amalan kita dikalikan dengan 10, bisa jadi lebih besar , atau hingga tak terhingga (itu pun dengan asumsi jika amalan kita diterima). Sungguh Allah telah memuliakan umat Nabi Muhammad صلى ا لله عليه وسلم daripada umat Nabi yang lain. Tentu merupakan kehendak Allah سبحانه وتعالى memberikan pahala  kepada setiap makhluk yang dikehendaki-Nya. Wallohu a’lam.

Menurut sebagian pendapat, Surat Al-An’am 160 ini diperuntukkan untuk amalan selain di bulan Ramadan. Itu karena bulan ini memiliki keistimewaan tersendiri. Salah satu keistimewaannya adalah apabila kita kaitkan dengan Surat Al-Qodar.

Secara Tidak Langsung Alquran  Mengajak Kita Untuk Belajar Pembagian 

Teman-teman yang dimuliakan oleh Allah سبحانه وتعالى . Barusan kita telah diajak belajar perkalian, sekarang perhatikan ajakan belajar  pembagian pada hadis berikut :

Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Ibnu Numair] dan [Zuhair bin Harb] semuanya dari [Hafsh bin Ghiyats] – [Ibnu Numair] berkata- telah menceritakan kepada kami [Hafsh] dari [Muhammad bin Zaid] dari [Umair] Maula Abu Lahm, ia berkata; Dulu ketika aku masih menjadi budak, aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Apakah aku boleh menyedekahkan harta benda majikanku?” Beliau menjawab: “Ya boleh, dan pahalanya dibagi antara kalian berdua setengah-setengah.”

Surat  Al-Kahfi ayat 25 dan Surat Al-Ankabut ayat 14 Mengajak Kita Untuk Belajar Menambahkan dan Mengurangi. 

وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِائَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا

Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ إِلَّا خَمْسِينَ عَامًا فَأَخَذَهُمُ الطُّوفَانُ وَهُمْ ظَالِمُونَ

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.

Jika penulis boleh bertanya, kenapa tidak ditulis 309 tahun? Atau kenapa tidak ditulis 950 tahun? Apakah Alquran mengajak kita untuk belajar berhitung?

 

Sumber Gambar : tutugon.com

“Alquran adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”


Sumber : tafsirq.com, muslim.or.id, dan berbagai sumber lainnya.

About Riad Taufik Lazwardiexcellent

"In the middle of difficulties lies opportunities"

Follow Me

Comments ( 2 )

  1. Mantap materinya tpi photo penulinya menakutkan

  2. Iyaa foto penulisnya nyeremin
    Mirip mafia

Leave a reply