Register Now

Login

Lost Password

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.

Send Message

Add post

Add question

You must login to ask question.

Manajemen Risiko dan Matematika

Di dalam kehidupan sehari-hari, ketidakpastian tidak bisa dihindari. Seringkali kita dihadapkan kepada suatu hasil yang tidak sesuai harapan. Termasuk yang dialami oleh perusahaan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan return keluar dari rencana awal.

Konsep ketidakpastian di dalam bisnis disebut risiko. Sedangkan kosep ketidakpastian di dalam matematika adalah  peluang.

Ilmu manajemen risiko berkembang dikarenakan banyak perusahaan besar yang mengalami kegagalan. Oleh karena itu, ilmu manajemen risiko menjadi suatu disiplin ilmu namanya Enterprise Risk Manajemen.

Manajemen risiko terdiri dua langkah,

  1. Identifikasi jenis risiko, sumber penyebabnya dan frekuensi kemunculan tiap risiko
  2. Penetapan kebijakan manajemen risiko, termasuk penentuan limit kerugian yang ditolerir

Keputusan yang diambil harus diputuskan oleh minimal dua pihak yang independen.

Jenis risiko diantaranya ,

1. Risiko kredit

2. Risiko pasar

3. Risiko likuiditas

4. Risiko kepatuhan

5. Risiko operasional

6. Risiko hukum

7. Risiko reputasi

8. Risiko strategi

Di Indonesia sendiri, kegagalan perusahaan besar banyak disebabkan karena risiko operasional, yaitu fraud atau human error, kegagalan sistem atau faktor eksternal.

Risiko yang dihadapai perusahaan memiliki karakteristik antara lain;

  • Risiko yang berulang dan cenderung dapat diukur
  • Risiko baru yang sulit diukur
  • Risiko bergantung satu sama lain
  • Bersifat kompleks

Contoh risiko :

  • Bencana alam, kebakaran merupakan risiko yang biasanya di cover oleh pihak asusransi.
  • Risiko membuat produk baru adalah risiko yang disebabkan oleh keputusan kewirausahaan.

Manajemen risiko melibatkan selururh komponen, mulai regulator, pemegang saham, dewan komisaris, direksi, komite-komite, manajemen, auditor dan stakeholder lainnya.

Pengukuran risiko secara kuantitatif diantaranya,

  • Decision trees
  • Controlled Interval and Memory technique
  • Monte Carlo Simulation
  • Sensitivity Analysis
  • Probability-Impact Grid Analysis
  • Statistic-Probability Analysis
  • Value At Risk

Semua metode di atas memerlukan pemahaman basic kalkulus.

 

Berkah, berkah,  berkah.

About Riad Taufik Lazwardiexcellent

"In the middle of difficulties lies oppoutunities"

Follow Me

Leave a reply