Sangat penting bagi kita untuk mendefinisikan suatu fungsi secara lengkap, yakni dengan menyebutkan daerah asal fungsi dan (jika memungkinkan) menyebutkan daerah hasilnya juga.
Apa yang dimaksud dengan daerah asal atau domain suatu fungsi?
Simplenya, daerah asal itu himpunan semua bilangan riil sehingga fungsi
terdefinisi. Daerah asal ini dinotasikan dengan
.
Apakah setiap fungsi memiliki daerah asal?
Yup! Setiap fungsi memiliki daerah asalnya sendiri, karena daerah asalnya dapat “diasumsikan”. Namun untuk materi tingkat lanjut nanti kita akan menemukan fungsi yang ternyata tidak memiliki daerah asal, namun fokus kita di sini adalah bagaimana cara mencari daerah asal dari fungsi tersebut.
Menentukan Domain suatu Fungsi
Ada dua cara untuk menentukan domain suatu fungsi, yaitu dengan :
1. Menggunakan grafik
2. Tidak menggunakan grafik.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut:
Contoh 1. Sketsakan grafik fungsi . Kemudian berdasarkan grafik tersebut, tuliskan daerah asal dari fungsi
!
Pembahasan: Pertama tama kita gambarkan grafik dari persamaan dengan terlebih dahulu membuat tabel nilai dan memplotkan titik-titiknya, sehingga diperoleh gambar grafiknya sebagai berikut

Sumber: intmath.com
Sekarang kita fokus terhadap sumbu-x, terlihat bulatan penuh di titik , yang artinya, di titik tersebut grafik
‘dimulai’. Oleh karena itu, daerah asalnya adalah semua nilai
yang lebih besar atau sama dengan
, dituliskan
.
Apa yang terjadi jika kita menginputkan nilai
yang bukan anggota dari daerah asalnya ke dalam fungsi
?
Misal kita coba ambil nilai , maka jika kita substitusikan nilai tersebut ke dalam fungsi
didapat
jika kita hitung nilai dari ke dalam kalkulator, maka hasilnya adalah syntax error! Jadi fungsi
dia tidak dapat terdefinisikan di titik
, begitupun untuk setiap nilai
.
Menentukan domain dari suatu fungsi dengan menggunakan grafik cukup menguras waktu.
So, kita membutuhkan cara lain yang lebih efisien. Nah, sekarang kita akan mempelajari bagaimana mencari daerah asal dari fungsi polinomial, fungsi rasional, dan fungsi irasional tanpa menggunakan grafik.
Domain Fungsi Polinomial
Fungsi polinomial adalah fungsi yang berbentuk
dengan . Contohnya,
.
Domain dari fungsi polinomial adalah untuk setiap ,
Jadi, untuk berapapun nilai , maka fungsi
akan selalu terdefinisi. Kita ambil contoh fungsi sebelumnya, yaitu
. Berapapun nilai
yang kita substitusikan ke dalam
, maka nilai
akan selalu ada, dituliskan
.
Domain Fungsi Rasional
Fungsi rasional adalah fungsi yang dinyatakan sebagai
dengan , dan
merupakan polinomial, dan
. Contohnya adalah
.
Syarat agar fungsi rasional terdefinisi adalah penyebutnya tidak boleh bernilai nol.
Jadi kita harus mengecualikan nilai sehingga
.
Contoh 2. Tentukan domain dari .
Pembahasan: Perhatikan bahwa
Sekarang kita hanya perlu fokus terhadap penyebutnya. Penyebut akan bernilai nol jika dan
. Jadi kita harus mengecualikan
dan
dari daerah asal, oleh karena itu daerah asalnya adalah untuk setiap bilangan riil
selain
dan
, dituliskan
Jika kita lihat grafik dari fungsi ,
maka di titik dan
, grafik fungsi
tidak terdefinisi (lihat garis merah, yang nanti akan kita kenal sebagai asimtot).
Domain Fungsi Irasional
Fungsi irasional adalah fungsi yang berbentuk
Contohnya, atau
.
Jika genap, maka syarat agar fungsi irasional tersebut terdefinisi adalah
. Jika
ganjil, maka domain dari fungsi
adalah untuk setiap
.
Contoh 3. Tentukan domain dari fungsi .
Pembahasan: Ingat bahwa
karena (genap), maka syarat agar fungsi
terdefinisi adalah
sekarang kita tentukan solusi nilai yang memenuhi pertidaksamaan tersebut,
atau
Jadi domain dari fungsi adalah,
.

Sumber : me.me
Perbaiki kualitas mental.
Comments ( 3 )
Terima Kasih! Kontennya sangat membantu saya dalam memahami materi tersebut 🙂
Halo kak Lauren. Kalau ingin request materi seputar matematika, bisa hubungi kami via email ya!
Selamat belajar 🙂
cara menjelaskan daerah asal fungsi