Alkisah datang tamu istimewa ke suku Sukus. Tamu tersebut bernama Gago dan Sago. Keduanya disambut dengan suka cita oleh penduduk suku Sukus karena terkesan dengan kisah Gago dan Sago yang telah melanglang buana ke berbagai belahan dunia. Sebagai buktinya, mereka memamerkan koin emas yang mereka kumpulkan dari berbagai tempat. Selain itu, mereka juga memamerkan uang kertas yang bisa dinyatakan sebagai alat untuk jual beli. Dengan kata lain, uang kertas ini fungsinya sama dengan emas.
Suku sukus yang biasanya melakukan transaksi dengan emas sangat kaget karena kertas bisa dijadikan alat transaksi layaknya emas. Setelah itu, Gago dan Sago pun lantas bercerita lagi bahwa transaksi dengan kertas jauh lebih efisien. Oleh karena itu, uang kertas dipakai oleh negara-negara maju.
Kemudian mereka memperkenalkan mesin pencetak uang kertas. Mereka berkata bahwa dengan adanya uang kertas ini, wajah pemimpin suku bisa terpampang pada uang kertas, yang apabila digunakan oleh seluruh penduduk maka pemimpin suku akan menjadi terkenal.
Untuk kepentingan itu, Sago dan Gago mensyaratkan bahwa bank harus didirikan. Bank akan menyimpan deposit koin emas mereka. Koin emas ini disimpan dan statusnya menganggur (idle).
Dengan berbagai teknik rayuan, akhirnya suku Sukus menggunakan uang kertas sebagai alat transaksi. Hari demi hari, bulan demi bulan, suku Sukus mulai bergantung dengan uang kertas. Di sisi lain, Gago dan Sago sebagai pengelola bank melihat adanya peluang dari sistem uang kertas ini.
Data di bank menunjukan bahwa dari 100 orang yang menyimpan koin emas, hanya 10 orang saja yang menukar kembali dengan emas. Jadi, hanya 10% saja. Karena di bank terdapat 1kg, maka hanya 100gr saja yang diambil untuk ditukar.
Akal bulus Gago mulai liar. Seandainya 1kg=1M, maka 1M ini sebenarnya hanya memerlukan 10% dari 1kg, yaitu 100gr. Artinya, 100gr=1M
Karena Gago dan Sago memiliki emas 900gr yang idle, maka mereka bisa mencetak uang kertas sebanyak 9M. Uang ini bisa dimanfaatkan Gago dan Sago untuk meminjamkan kepada suku lain yang kemudian mengembalikannya dengan bunga.
“Fantastic! Creating money from nothing!”, sahut Sago
The important thing in this life, is not this life
Sumber : Dr. Ahmad Riawan Amin (Satanic Finance)
0
Baca Lagi Biar Pinter
- 61Ada seorang wanita cantik berdiri di dekat halte dekat jembatan semanggi di jalan jenderal sudirman Jakarta. Waktu menunjukan jam 12…
- 53Di masa pandemik ini, banyak keluarga yang memulai usaha. Bahkan ada keluarga yang mendadak kaya. Karenanya mari kita bahas sekilas…
- 53Simbolisme Manusia membeli barang dan jasa tidak semata-mata karena barang dan jasa tersebut praktis berguna, melainkan karena barang dan jasa…
- 46
- 46Dalam perusahaan Anda, apakah ada keselarasan dan dukungan untuk inovasi di tingkat eksekutif? Apakah perusahaan Anda memiliki strategi dan/atau tesis…
Leave a reply