Register Now

Login

Lost Password

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.

Send Message

Add post

Add question

You must login to ask question.

Cara Menghitung Adanya Korelasi Antara 2 Variabel

  1. Secara Visual
  2. Metode Korelasi Pearson

 

Secara Visual

 

Sumber : investopedia

Berdasarkan gambar di atas, apabila data dari 2 variabel (yang divisualisasikan sebagai koordinat x dan y ) dapat terlihat seakan-akan dapat direpresentasikan sebagai garis lurus yang miring ke kanan atau miring ke kiri maka diantara 2 variabel tersebut terdapat hubungan.

Jika data yang berupa titik terlihat seperti garis yang miring ke kanan, maka hubungannya positif. Contoh : semakin tinggi gaji, semakin tinggi pengeluaran.

Jika data yang berupa titik terlihat seperti garis yang miring ke kiri, maka hubungannya negatif. Contoh : semakin tinggi gaji, semakin turun frekuensi makan di warteg.

Metode Pearson

Untuk data yang besar, kita mungkin akan kesulitan menentukan apakah data dapat diwakili oleh garis yang miring. Kemudian mungkin kita juga akan kesulitan apabila menentukan antara korelasi x dan z dengan y dan z, hubungan mana yang lebih positif?

Oleh karena itu, penentuan korelasi akan lebih presisi dengan menggunakan rumus. Seperti misalnya rumus korelasi Pearson berikut ini :

r = \frac{\sum (x-\bar{x})(y-\bar{y})}{\textrm {standar deviasi x. standard deviasi y}}

 

note : kalau dilihat, pada bagian pembilang rumus korelasi pearson mirip dengan rumus covarians. Selain itu, pembagian dengan standard deviasi juga sering kita jumpai untuk menormalisasi data.

 

Rumus – Rumus Korelasi Lainnya

Sumber : mbaskills.in

Sumber : university of florida

note : korelasi tidak menjelaskan sebab akibat karena apabila kita inputkan data x, kita tidak tahu berapa data y.

(under revision)

About Riad Taufik Lazwardiexcellent

"In the middle of difficulties lies oppoutunities"

Follow Me

Leave a reply