“Pertanyaan yang sepele, ya kan?”. “Jadi bila Anda sudah tau jawabannya silahkan diskip aja, hehe”.
Mari kita mulai dengan menghitung kotak-kotak di bawah ini :
Dalam kotak tersebut terdapat 3 baris, yaitu 1,2,3, dan terdapat 3 kolom, yaitu A,B,C .
Jumlah kotak = 3 (baris) x 3 (kolom) = 9 kotak.
Nah, kita bisa menerapkan cara ini (menghitung jumlah kotak ) ketika menghitung luas segi empat.
Kenyataannya kita tidak memakai istilah “baris-kolom”. Orang lebih sering menyebutnya “panjang-lebar” dengan ukuran “cm-cm”, “inchi-inchi”, dsb.
Sekarang, ketika ada bidang yang ukuran panjangnya 3 cm dan lebar 2 cm, tolong bayangkan benda tersebut punya 3 kolom dan punya 2 baris. Tiap-tiap per baris dan per kolomnya mempunyai jarak “1cm”.
Bentuknya jadi seperti ini :
Jumlah kotak = 3 kolom x 2 baris = 6 kotak
Luasnya = Jumlah kotak = 3 cm (panjang ) x 2 cm (lebar) = 6 .
Intinya, panjang bisa “dilihat” sebagai kolom, lebar sebagai baris. Dengan cara ini secara tidak sengaja kita telah mengukur luas bidang dengan “membandingkan” dengan suatu kotak yg ukurannya . Ternyata bidang tersebut sebanding dengan 6 buah kotak.
Kesimpulan. Cara mengukur suatu benda bisa dilakukan dengan cara membandingkan benda tersebut dengan benda lain sebagai patokan. Contohnya kita bisa mengukur berat cabai dengan membandingkannya dengan benda lain, misal batu. Jika posisi seimbang diperoleh dengan cara membandingkan dengan batu yg beratnya 5 kg maka cabai tersebut beratnya 5 kg. Begitu pun dengan mengukur luas segi empat. Jika luas bidang segi empat tertutupi dengan 5 kotak yg masing masing kotak luasnya 1 “” maka luas segi empat tersebut adalah 5 “
”.
Quote : Jangan memakai baju dengan ukuran baju orang lain, jangan mengukur kebahagiaanmu dengan ukuran kebahagiaan orang lain.
Sumber Gambar: miung.com dan wuragil-islamic.blogspot.com
Leave a reply