Jika bertanya, “apa sih objek yang dibahas di dalam kalkulus”? maka jawabannya adalah bilangan riil. Tahu bilangan, kan? itu loh istrinya omlangan, hehe.. (krik krik).
Manfaat : Bilangan merupakan konsep di dalam matematika yang digunakan untuk perhitungan, pengukuran dan pencacahan. Himpunan bilangan terbagi ke dalam beberapa kelompok, dan himpunan bilangan terbesar adalah bilangan kompleks, yang memuat di dalamnya himpunan bilangan riil. Ternyata di dalam himpunan bilangan riil juga memuat himpunan bilangan lain, seperti himpunan bilangan irasional, bilangan rasional, bilangan bulat, dan bilangan asli.
Catatan : Di dalam dunia pemrograman, kita belajar yang namanya tipe data. Semisal doubel, integer dsb. Nah, begitu pun di kalkulus. Namun, di kalkulus istilah double mirip dengan bilangan riil.
Bilangan Kompleks
Bilangan kompleks merupakan bilangan yang terbentuk dari bilangan riil dan imajiner (seperti ), dan biasanya dinotasikan dengan
atau
, serta dituliskan sebagai
. Himpunan bilangan kompleks dinotasikan dengan
. Kita tidak akan membahas lebih lengkap mengenai bilangan kompleks, karena bukan objek kajian di dalam kalkulus.
Bilangan Riil
Kenapa disebut bilangan riil? Karena sebelumnya bilangan riil belum memiliki nama, namun setelah bilangan imajiner dipelajari, barulah muncul nama bilangan riil (nyata). Himpunan bilangan riil ini dinotasikan dengan . Bilangan riil terbagi ke dalam dua bagian, yaitu bilangan rasional dan irasional.
Bilangan Rasional dan Bilangan Irasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dituliskan ke dalam bentuk dengan
, sedangkan bilangan yang tidak dapat dituliskan ke dalam bentuk
disebut sebagai bilangan irasional, seperti bilangan
, konstanta
,
dan lain sebagainya. Himpunan bilangan rasional dinotasikan dengan
, dan himpunan bilangan irasional dinotasikan dengan
. Di dalam himpunan bilangan rasional juga terdapat himpunan bilangan bulat yang dinotasikan dengan
, contohnya
dan di dalam himpunan bilangan bulat terdapat himpunan bilangan asli yang dinotasikan dengan . Bilangan asli merupakan himpunan bilangan bulat positif tak nol, yakni
Sistem bilangan riil adalah himpunan yang dilengkapi dengan operasi biner (penjumlahan) dan
(perkalian) yang memenuhi tiga aksioma berikut:
- Aksioma Lapangan, mengatur berbagai sifat aljabar bilangan real.
- Aksioma Urutan, mengatur bilangan positif, negatif, relasi lebih kecil, relasi lebih besar, persamaan, pertidaksamaan dan ketaksamaan.
- Aksioma Kelengkapan, mengatur sifat korespondensi satu-kesatu antara bilangan real dan garis lurus.
Sekarang kita akan membahas satu per satu dari sifat-sifat bilangan riil:
Sifat Aljabar. Operasi penjumlahan dan perkalian pada himpunan bilangan riil memenuhi sifat-sifat berikut:
-
. (Sifat komutatif terhadap penjumlahan)
-
. (Sifat asosiatif terhadap penjumlahan)
- Terdapat
di
memenuhi
untuk setiap
di
. (Memiliki identitas terhadap penjumlahan)
- Untuk setiap
di
terdapat
di
sehingga
. (Memiliki invers terhadap penjumlahan)
-
. (Sifat komutatif terhadap perkalian)
-
. (Sifat asosiatif terhadap perkalian)
- Terdapat
di
sehingga
untuk setiap
di
. (Memiliki identitas terhadap perkalian)
- Untuk setiap
,”kecuali a=0″, di
terdapat
di
sehingga
. (Memiliki invers terhadap perkalian)
-
untuk setiap
di
. (Sifat distributif)
Sifat-Sifat Urutan. Bilangan riil memenuhi sifat-sifat urutan sebagai berikut:
- Trikotomi. Jika
dan
merupakan bilangan real, maka tepat satu di antara berikut ini yang berlaku:
,
, atau
.
- Ketransitifan. Jika
dan
maka
.
- Penjumlahan.
Jika dan hanya jika
.
- Perkalian. Misalkan
, maka
jika dan hanya jika
, dan untuk
maka
jika dan hanya jika
.
Sifat Kelengkapan. Sifat kelengkapan ini menyatakan bahwa setiap himpunan bagian tak kosong dari yang terbatas di atas mempunyai batas atas terkecil atau kita sebut sebagai supremum, dan setiap himpunan bagian tak kosong dari
yang terbatas di bawah mempunyai batas bawah terbesar atau kita sebut sebagai infimum. Pembahasan mengenai sifat kelengkapan bilangan riil akan kita pelajari lebih lanjut di matakuliah Pengantar Analisis Riil, jadi di sini kita hanya membahas sekilas saja.
Sekarang kita pelajari soal-soal terkait bilangan riil:
Contoh 1. Diberikan himpunan bilangan riil, bilangan irasional, bilangan rasional, bilangan bulat, dan bilangan asli, yakni
Jelaskan himpunan mana yang merupakan himpunan bagian dari yang lainnya?
Pembahasan: Himpunan bilangan asli merupakan himpunan dari semua bilangan bulat positif tak nol. Himpunan bilangan bulat
merupakan himpunan dari semua bilangan rasional yang penyebutnya bernilai 1. Himpunan bilangan rasional
merupakan himpunan dari semua bilangan yang dapat dibentuk ke dalam pecahan
dengan
bilangan bulat dan
. Himpunan bilangan irasional
adalah himpunan dari bilangan selain bilangan rasional. Jadi dapat kita tuliskan,
dan
Contoh 2. Apakah ?
Pembahasan: Benar bahwa merupakan bilangan rasional. Kita dapat tuliskan
sebagai bilangan riil positif
yang memenuhi
. Di satu sisi, kita juga punya
, jadi
yang mana merupakan bilangan bulat. Bilangan bulat merupakan himpunan bagian dari bilangan rasional, karenanya
.
Contoh 3. Apakah (angka sembilan berulang terus) merupakan bilangan irasional?
Pembahasan: Pertama-tama kita tuliskan , kemudian kita kurangkan
dari
, yakni
–
diperoleh
Jadi bukan merupakan bilangan irasional, melainkan bilangan rasional.
Catatan: Dari sini kita dapat simpulkan bahwa setiap bilangan desimal yang berulang merupakan bilangan rasional.
Contoh 4. Mana dari pernyataan berikut yang benar?
- Untuk setiap
di
maka
.
- Untuk setiap
di
, jika
maka
.
- Untuk setiap
di
, jika
maka
.
Pembahasan:
- Pernyataan tersebut salah. Jika kita pilih
maka tidak benar bahwa
.
- Pernyataan tersebut benar. Karena jika
positif maka
juga positif.
- Pernyataan tersebut salah. Jika kita pilih
maka
akan tetapi
.
Contoh 5. Untuk dua bilangan positif dan
tunjukkan bahwa
Pembahasan: Kita tahu bahwa untuk setiap di
berlaku
, maka beranjak dari sana untuk setiap
dan
kita punya
Terbukti, deh.
Mau coba kuisnya? Klik di sini
Akhirat itu real, dunia itu abstract.
lanjut belajar garis bilangan dan interval : here.
Sumber:
Kalkulus edisi 9: Purcell, Verberg, Rigdon
Diktat Kalkulus ITB : Koko Martono
brilliant.org
Comment ( 1 )
2Krik/0.5sekon